Mohon tunggu...
Marihot Simamora
Marihot Simamora Mohon Tunggu... -

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gaya Komunikasi "Renyah" Bupati Muda

2 November 2018   11:24 Diperbarui: 2 November 2018   22:44 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara aspirasi yang lain dicatat oleh camat dan para lurahnya. Nanti setiap usulan itu akan dimasukkan dalam R-APBD tahun anggaran berikutnya.

Bakhtiar menyatakan bahwa momen bersama rakyat ini memang sengaja digalakkan. Bergiliran ke seluruh desa dan kelurahan yang totalnya berjumlah 215.

Foto: Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani saat berdialog terbuka dengan warganya. (DokPri)
Foto: Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani saat berdialog terbuka dengan warganya. (DokPri)
"Kemarin saya di Sitiotio, besok di Sihaporas. Setiap ada waktu, saya memang terus turun begini. Biar tahu saya apa keluhan masyarakat itu," ungkapnya.

Menurutnya, cara seperti ini lebih efektif. Dia sendiri dapat langsung mengetahui persisnya seperti apa maunya rakyat.

Bakhtiar mengakui bahwa sebenarnya aspirasi rakyat itu tidak terlalu muluk-muluk. Namun tetap mesti disaring sesuai kapasitas pemerintah daerah. Karena itu dia yakin setiap aspirasi itu nantinya dapat direalisasikan dalam APBD dengan prinsip skala prioritas.

Dia pun tetap berusaha bijaksana menyikapi setiap aspirasi warganya. Jangan sampai ada pembangunan dengan anggaran yang besar, tetapi kemudian justru menjadi sia-sia. Makanya dia tidak mau menggebu-gebu.

Bakhtiar mengakui bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik itu kuncinya harus merakyat. Jangan ketika kampanye untuk memenangkan pemilihan saja.

Dia ini membangun dari hati. Target hanya bagaimana masyarakatnya sejahtera.

Menuju "Indonesia Emas" memang membutuhkan sosok-sosok pemimpin muda yang tulus, cerdas dan energik. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun