Mohon tunggu...
Monika Tulenan
Monika Tulenan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Perkembangan Zaman dan Model Pembelajaran

14 September 2023   13:48 Diperbarui: 14 September 2023   13:54 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komputer Generasi Ke Tiga (1964-1971)

      Komputer generasi ketiga ditandai dengan pengembangan integrated circuit. Dalam pemakaiannya, transistor menjadikan komputer cepat panas. Hal ini yang mengakibatkan komputer generasi kedua mulai digantikan. Lalu pada 1958, Jack Billy menciptakan IC atau Integrated circuit chip. IC ini adalah kepingan kecil yang dapat menampung berbagai komponen menjadi satu. Jadi, komputer generasi ketiga memiliki ukuran lebih kecil, cepat, dan murah. Komputer generasi ini juga memungkinkan untuk dipasarkan secara umum.

Komputer Generasi Ke Empat (1971-Sekarang)

        Komputer generasi keempat memiliki terobosan berupa mikroprosesor yang dapat menyatukan ribuan IC ke dalam sebuah keeping silicone. Kalau komputer generasi pertama yang besarnya bisa menempati seluruh ruangan, komputer generasi keempat sudah dapat digenggam manusia. Pada masa ini, mulai muncul juga laptop yang dapat dibawa kemana-mana. Seiring waktu, mereka pun dapat dihubungkan dalam sebuah jaringan, yang kemudian menjadi awal perkembangan internet.

Komputer Generasi Ke Lima (Sekarang-Masa Depan)

       Nah, sekarang yang kita gunakan sekarang ini adalah komputer generasi kelima. Ditandai dengan adanya LSI atau large scale integration dimana ribuan mikroprosesor dapat dipadatkan dalam sebuah mikroprosesor. Komputer ini juga ditandai dengan kemunculan semikonduktor. Penggunaan nano technology dan komputer quantum juga akan merubah penampilan komputer yang kita kenal sebelumnya. Komputer generasi kelima dikembangkan untuk bisa merespon suara bahasa dan mampu belajar secara sadar.

2. METODE PEMBELAJARAN

PERKEMBBANGAN PAPAN TULIS DARI ZAMAN KE ZAMAN

     Papan tulis itu pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an,, pada saat itu papan tulis mulai muncul di pasar tidak terpikirkan akan ditempatkan pada sebuah ruangan kelas. Papan tulis adalah papan dari kayu dengan permukaan yang bisa ditulis ulang dengan menggunakan kapur tulis. Papan tulis zaman dulu dibuat dari lembaran tipis batu tulis berwarna hitam atau abu-abu.

    Beberapa tahun kemudian papan tulis hitam berganti dengan white board (papan tulis putih) dan boardmarker (spidol).  Pada awal-awal penggunaannya whiteboard sangat laku di pasar, Karena alat tulis ini cenderung mengurangi terjadinya penyakit yang disebabkan oleh debu kapur tulis. Spidol juga mudah di dapatkan di toko alat-alat tulis. Tentu kelemahannya juga ada seperti harus membeli tinta untuk isi ulang spidol dan pengisian tinta ke spidol jika tidak hati-hati akan berakibat sangat kotor karena saya pernah mengalami seragam dinas mengajar saya ketumpahan tinta. Keefektifan dari whiteboard tergantung dari tulisan masing-masing individu. Sebagai guru kita menulis di whiteboard sebaiknya teratur, urut dan rapi agar mudah dipahami siswa.

    Seiring berjalannya waktu, muncul teknologi yang menyesuaikan dengan zaman yaitu proyektor atau bahasa awamnya kita sebut mengajar pakai infocus. Proyektor sering digunakan untuk media presentasi. Siswa tidak perlu dipaksa menatap papan putih saja yang penuh dengan tulisan guru. Guru menayangkan materi yang telah dibuat sedemikian rupa di laptop dan diproyeksikan di layar papan tulis.Hal ini sangat menarik karena tayangan gambar warna dan animasi akan sangat bervariasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun