Â
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannyaÂ
sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.Â
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membukaÂ
mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
( Yesaya 53 : 2 -- 7 )
"Itulah gambaran penderitaan Putraku yang diramalkan Nabi Yesaya yang ribuan tahun meramalkan kejadian itu sebelum Dia menjelma dan lahir di dunia. Aku pun tak tahu semua itu, aku hanya berharap dan percaya ketika membaca Kitab Taurat dan kitab para nabi, namun penderitaan tidak berhenti pada kematian-Nya saja. Dia akan bangkit dengan mulia. Nabi yang sama pun, meramalkan-Nya.
"Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia---begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami."( Yesaya 52 : 13 -- 15 )
"Putriku, tidak hanya nabi Yesaya saja yang meramalkan dan bernubuat tentang Putraku, tapi juga Nabi Hosea meramalkan-Nya demikian:
 "Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.