kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kitaÂ
memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yangÂ
biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutupÂ
mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, danÂ
kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,Â
dipukul dan ditindas Allah.Â
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan olehÂ
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kitaÂ
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.Â