"Kapan waktu belajar itu akan dimulai?"
"Secepatnya," jawabku, "begitu ada izin dari Pak Lurah, kita langsung mulai."
"Wah sungguh senang ... senang sekali hatiku, mau belajar baca tulis," ucap Warni berulang-ulang."
"Aku juga sudah tidak sabar," sahut Suti.
"Baik selesai makan siang ini kita bertiga menghadap dan mohon restu Pak Lurah, bagaimana?"
"Setuju!"
"Setuju! Ayo kita berkemas. Nanti kita lanjutkan lagi selepas jam tiga."
Kami bertiga bergegas pergi ke rumah Pak Lurah. Kebetulan Bu Lurah sendiri yang menyambut kedatangan kami.
"Selamat siang, Bu Lurah, perkenalkan saya Sanggra. Saya tinggal dirumah Pak Kirno."
"Oh, ayo masuk, silakan duduk. Oh, jadi ini, to, yang namanya Ning Sanggra? Ada perlu apa?"
"Mau berkenalan dengan Ibu Lurah sekalian ingin bertemu Bapak untuk mohon restu dan mohon izin agar saya diperkenankan untuk mengajar baca tulis kepada para penduduk, terutama kepada anak-anak perempuan."