Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 29, Perutusan Misi Jiwa Kelana (2)

12 Agustus 2021   11:34 Diperbarui: 12 Agustus 2021   11:42 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih (  Lukisan  Bp.Y.P  Sukiyanto )

"Wah, raja yang penuh perhatian kepada rakyatnya."

"Ya, rajanya sangat baik," jawabku singkat.

"Apa kamu pernah melihat rajamu, Sanggra?"tanya mbah Karto tiba-tiba.

"Pernah juga, Mbah, dari kejauhan, ketika Sri Paduka kirab berkeliling alun-alun," jawabku.

Aduh ampun Gusti, aku terpaksa terus berbohong untuk menutupi jati diriku yang sebenarnya bahwa aku ini putri raja.

"Senang, ya, bisa melihat raja. Permaisurinya cantik tentunya. Kau ini pantas menjadi putri raja, lho, Sanggra. Kamu cantik sekali dan halus serta anggun penampilanmu," sahut Warni tiba-tiba.

"Ah, kau ini ada-ada saja. Aku ini hanyalah anak demang. Tapi terima kasih untuk pujianmu," jawabku tenang.

"Wah, sayur asemnya segar sekali, ya, saya belum pernah makan sayur asem lumbu, dengan nasi jagung seperti ini. Di tempatku lumbu tales disayur lodeh. Sungguh ini segar sekali apalagi talesnya empuk, diaduk dengan nasi jagung, terus lauknya pedo. Wah, linak, linggo, lico," kataku untuk mencairkan suasana.

"Apa katamu tadi, Sanggra?" celetuk Tarni.

Tiba-tiba Mbah Karto nyeletuk, "Ning Sanggra itu memakai paribasan, linak, linggo, lico, itu artinya lali anak, lali tonggo, lali konco, atau saking enaknya makan nasi jagung dengan sayur asem lumbu tales, lauknya ikan pedo, dia sampai lupa sanak, lupa tetangga, dan lupa teman, rak gitu maksudmu, ya, Ning?"

"Ya, Mbah, betul sekali, Mbah juga pandai menerjemahkan. Apakah Mbah pernah belajar?" tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun