Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Gunung Tabor Bapa Mewartakan Janji-Nya

16 Maret 2021   12:06 Diperbarui: 16 Maret 2021   12:15 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja di Gunung Tabor (Israeltravel.com)

Di sebelah kanan dari entryway, terdapat adegan kelahiran yang  tak  kalah  menawan, sebuah museum dengan artifak dari gereja Byzantine juga  terdapat  toko  cenderamata kecil yang  menjual  benda-benda  suci  seperti  scapulir, rosario, patung  dan  lain-lain.Para  peziarahpun  tak  melewatkan  tempat  ini  untuk  membeli  benda-benda  suci  yang  bercirikan  Carmelite  dengan  warna  coklat.

Didepan  gereja terdapat  Piramid. Sewaktu  saya  bertanya  pada  Tour Guide Mr  Miras  menjawab  bahwa  Piramite  itu suatu  peringatan kepada tentera Perancis yang meninggal dunia ditempat  ini, setelah Napoleon  kalah  perang. Piramid  tersebut  mengingatkan "Bagaimana yang kuat jatuh dalam pertempuran," Sebagaimana tangisan Raja Daud atas Saul dan Yonatan.

Setelah  kami  puas  melihat  keindahan  gereja  Stella  Maris  dan  lingkungan  biara  Carmelite, kami meneruskan  peziarahan  kami. Berkat  dan  rahmat  kami  rasakan  membual  dalam  hati  memenuhi  asa  kami  untuk  memeluk  kesucian  hidup  sebagainama  diteladankan  oleh  Nabi  Elia.***

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

16  Maret, 2021

Artikel  ke  294

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun