Tempat  ini  sungguh  memberi  inspirasi, ketika  sampai  dipuncak  melihat  Gereja  Transfigurasi yang  dikelilingi  taman  nan  indah  penuh  bunga  dan  pohon-pohon  pegunungan ditengah  taman  terdapat  patung  Giovanni  Batissta  Montini (  Paus  Paulus  ke  VI )  saya  tidak  tahu  persis  apa  Paus  pernah  berkunjung  di tempat  ini, Namun  patung  tersebut  menunjukan  penghargaan  dari  dan  mungkin  untuk  Paus  Paulus ke VI. Karena  waktu  yang  terbatas  kami cepat  masuk  Basilika.  Kami tertegun  kagum ketika  masuk karena  indahnya  ornament  didalamnya  amat  artistic  dan  sacral, ada  getaran  kekudusan  yang  kurasakan, " Betapa  agungnya  tempat  ini"  lalu  kami mengadakan  ibadat  Sabda.
Setelah  kami  mengadakan  Ibadat  sabda , kami  gunakan  untuk  mengunjungi  tempat  lain.  Gereja  ini  begitu  besar  dibangun  dengan  3  bagian,  sebuah basilika yang diapit oleh dua kapel di kedua sisinya.
Ketiga bagian ini mengingatkan  kita  semua akan pernyataan Petrus untuk membangun tiga kemah, satu untuk Yesus, satu untuk Elia dan satu lagi untuk Musa.
Pada bagian kanan adalah Kapel Elia. Dikubah dindingnya terdapat lukisan Elia yang sedang berdoa dan nyala api turun dari langit melahap kurban yang telah disediakan di atas mezbah (1 Raj. 18:20-46).
Di bagian kiri terdapat Kapel Musa. Musa dilukiskan dengan kedua tangan memegang dua loh batu yang bertuliskan  sepuluh  perintah  Allah(Kel. 20 :1-17).Kami  menyempatkan  diri  untuk  berdoa  dan  berfoto  ditempat  bersejarah  itu  dalam  suasana  hening
Basilika  megah yang  ada sekarang ini adalah hasil rancangan dan renovasi oleh tangan  seni Antonio Barlucci, seorang  arsitek Italia. Renovasi  diadakan antara tahun 1919-1924. Konon  menurut  ceritanya  sejak abad ke-3 di gunung ini sudah ada tiga kapel yang dipersembahkan untuk Yesus, Musa dan Elia.
Pada zaman Perang Salib, ketiga kapel ini disatukan menjadi sebuah basilika yang indah. Tembok-tembok maupun bangunan kokoh yang berdiri sampai sekarang di puncak gunung ini, sudah  ada sejak abad ke-12.
Ornamen dibelakang altar utamanya  begitu  indah  terbuat kaca berseni  Mozaik dengan gambar burung merak, yang merupakan lambang keabadian. Pada tembok kapel ini, dari kiri ke kanan, digambarkan empat perubahan Yesus yang lainnya, yaitu: kelahiran, perjamuan terakhir, kematian dan kebangkitan-Nya.
Di sebelah utara basilika ada Kapel Bunda Maria Tak Bernoda, sedangkan di sebelah selatannya terdapat Kapel St. Fransiskus Assisi.
Puncak Gunung Tabor dibagi menjadi  dua bagian  dan dipisahkan dengan tembok. Bagian selatan adalah milik para Biarawan OFM (Fransiscan), sedangkan bagian utaranya milik gereja Ortodoks Yunani.