Mohon tunggu...
Monginsidi Jalil
Monginsidi Jalil Mohon Tunggu... Guru - Guru

Karena Setiap Jengkal Tanah Air Indonesia Itu Indah, Kawan ..... !!!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Batu Akik dan Misteri Rp. 8 Juta di Puncak Padangpatu

21 Mei 2015   16:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14321995771026803671

“ Begini, sebelum Saya mengirimkan nomor rekening, Saya mau konfirmasi dulu, apa betul informasi yang Kita berikan ..... “

“ Oh, silakan bertanya Pak ..... “

“ Kalau betul anda dari kantor pusat, pasti anda bisa menyebutkan lokasi saya berada sekarang ini dengan mendeteksi sinyal seluler saya ..... “

“ Silakan ditunggu Pak ..... “ “ Oh, Bapak berada di titik koordinat sekian sekian di Kabupaten Barru “

“ Oh, benar, Saya memang sekarang berada di Kabupaten Barru, namun untuk lebih meyakinkan, bolehkah Saya menghubungi kantor cabang

Makassar ..... ???“
“ Oh, jangan Pak, kantor cabang Makassar tidak tahu menahu program ini, dan kalau Bapak menghubunginya, hadiah Bapak akan hangus dengan sendirinya ..... “

“ Wah, kalau begitu, Saya tidak yakin dengan informasinya, lagipula yang Kita pakai menghubungi Saya adalah Nomor Komersial dan bukan Nomor Resmi Perusahaan ..... “

Dengan jengkel, Aku segera mematikan smartphoneku. Berkali-kali smartphone itu berbunyi namun tidak kugubris sampai berhenti dengan
sendirinya.

Tiba-tiba layar smartphoneku berkedip-kedip menandakan baterainya sudah kehabisan tenaga. Aku segera mengirim SMS ke rekan guru yang belum muncul-muncul juga dan berharap jika dia mendapatkan sinyal, dia sudah tahu kalau Aku sudah meninggalkan Padangpatu.

Aku segera melihat sekeliling untuk memastikan kembali jalanan yang harus kulewati turun namun sia-sia karena semuanya sama saja Aku lihat. Mau meneropong jelas tidak bisa, karena teropongnya dibawa oleh salah
seorang siswaku.

Tiba-tiba Aku teringat dengan lensa tele 300 mm yang kusimpan di tas kecilku. Aku segera mengeluarkan kembali kameraku dari plastik pembungkusnya dan segera mengganti lensa 55 mm-nya dengan lensa 300 mm. Setelah kuperiksa baterainya dan ternyata masih full, Aku segera mengarahkan kameraku ke berbagai arah dengan harapan bisa melihat kembali jalanan masuk ke kawasan Padangpatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun