Mohon tunggu...
Mindo
Mindo Mohon Tunggu... Assistant Evidence Reviewer,Nurse, Assistant Lecturer, Social Worker, Entrepreneur -

Menulis mungkin lebih baik.. Menulislahhhhh..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pinokio

31 Agustus 2017   15:18 Diperbarui: 31 Agustus 2017   15:32 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Suami kepada Istri

Istri: "kamu sudah jadi beli tempat minum anak kita, ga?"

Suami: (daripada istri mendumel karena suami lupa) Iya, Ma. Sudah saya beli taruh di kantor.

(keliatan baik tetapi tidak benar). Bilang saja belum ada uang karena sedang nanam modal untuk usaha baru. (tidak susah). Daripada mengecewakan istri  dengan kebohongan jika tidak bisa beli dalam waktu dekat. Atau sampai meminjam uang demi sesuatu yang bisa didiskusikan. Jika yang pertama sudah dilakukan dengan begini. Permintaan istri yang berikutnya, bisa jadi dijawab dengan hal yang sama.

Jadi, kesimpulan dari kebohongan itu adalah pembenaran pada sebuah kelemahan dan mengizinkan diri berada di titik kesepelaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun