Contoh Suami kepada Istri
Istri: "kamu sudah jadi beli tempat minum anak kita, ga?"
Suami: (daripada istri mendumel karena suami lupa) Iya, Ma. Sudah saya beli taruh di kantor.
(keliatan baik tetapi tidak benar). Bilang saja belum ada uang karena sedang nanam modal untuk usaha baru. (tidak susah). Daripada mengecewakan istri dengan kebohongan jika tidak bisa beli dalam waktu dekat. Atau sampai meminjam uang demi sesuatu yang bisa didiskusikan. Jika yang pertama sudah dilakukan dengan begini. Permintaan istri yang berikutnya, bisa jadi dijawab dengan hal yang sama.
Jadi, kesimpulan dari kebohongan itu adalah pembenaran pada sebuah kelemahan dan mengizinkan diri berada di titik kesepelaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H