4. Karena ahli-ahli Taurat mengelabuhi mata orang dengan doa yang panjang-panjang.
Apakah Anda pernah melihat orang berdoa panjang-panjang? Itulah yang dipraktekkan oleh ahli-ahli Taurat. Seseorang pernah berkata kepada saya "doa yang pendek itu kurang rohani, seperti kurang sungguh-sungguh". Mungkin hal ini jugalah yang dikatakan oleh ahli-ahli Taurat untuk membela diri.
Mereka suka pamer (show off) dalam doanya yang ditaburi kata-kata mutiara. Mengelabuhi mata orang itu artinya menyesatkan pandangan orang lain melalui doa yang panjang-panjang. Jadi, doa yang panjang tujuannya menipu orang lain yang melihatnya.
Disepanjang Alkitab kita tidak menemukan Tuhan Yesus berdoa panjang-panjang. Tidak sekalipun. Saat Tuhan Yesus menyembuhkan banyak orang Dia tidak menggunakan kalimat yang panjang-panjang. Saat Tuhan Yesus berdoa di taman Getsemani, Dia berdoa sangat singkat. Doa bapa kami yang diajarkan Tuhan Yesus juga sangat singkat (tidak sampai 30 detik Anda mengucapkannya).
Semua prilaku menyimpang ahli-ahli Taurat di atas adalah jahat dimata Tuhan. Kejahatan semacam itu juga merugikan orang lain dan menipu diri sendiri, karena itu baiklah setiap orang percaya menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan seperti itu. Terutama mereka yang ahli-ahli teologi dan para rohaniawan yang berdiri di belakang mimbar.
Bagi jemaat Kristus juga berlaku peringatan Tuhan Yesus di atas. Jangan gila hormat dari siapapun, jangan suka dianggap orang penting dan harus dihormati semua orang, jangan menipu para janda yang tidak tahu hukum Kristus, jangan memperdaya mereka dengan memakai jargon rohani dan terakhir jangan berdoa panjang-panjang di depan umum agar dilihat orang.
Tuhan Yesus menutup peringatan-Nya dalam Lukas 20:47 dengan berkata "Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat". Ya, para ahli Taurat bangsa Yahudi pada zaman Tuhan Yesus menerima hukuman yang lebih berat, karena mereka mengetahui yang benar bahkan sebagai pengajar kebenaran (Taurat) namun perilaku mereka bertolak belakang dengan ajaran Taurat.
Hal yang sama juga berlaku bagi ahli-ahli teologi dan para rohaniawan di zaman ini. Hukuman yang lebih berat pasti akan kita terima jika kita (ahli-ahli teologi dan para rohaniawan) melakukan semua yang dilakukan oleh ahli-ahli Taurat di atas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI