Selamat karena keturunan Abraham.
Banyak orang berbondong-bondong menjadi Kristen Yahudi. Mereka percaya  kalau mereka menjadi suku keturunan dari Abraham, maka mereka pasti selamat. Orang Yahudi pada zaman Tuhan Yesus  percaya mereka pasti selamat karena mereka keturunan Abraham. Tetapi Yohanes Pembaptis  berkata "Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari  batu-batu ini" (Lukas  3;8). Dan dalam Galatia 3:29 "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah". Artinya tidak ada keselamatan dengan menjadi bangsa Yahudi.
 Karena itu, tidak perlu orang percaya masuk menjadi suku atau bangsa Yahudi, karena saat seseorang menjadi murid Kristus, dia adalah keturunan Abraham (secara rohani). Keturunan Abraham  secara rohani itu  tidak sama dengan ajaran  yang  mengajarkan gereja adalah "Israel Rohani". Gereja bukan Israel dan istilah "Israel Rohani" tidak ada dalam Alkitab, yang ada adalah keturunan Abraham secara rohani.
Ajaran Keselamatan yang benar
 Ajaran keselamatan yang benar HANYA percaya kepada pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib.  Tidak ada penambahan hal lain dalam keselamatan,  seperti semua yang kita lihat di atas. Beberapa hal yang didaftarkan di atas harus ditempatkan pada tempatnya masing-masing, karena itu firman yang juga harus dilakukan. Tetapi, dalam hal keselamatan manusia selamat HANYA dengan bertobat dan percaya kepada pengorbanan Tuhan Yesus saja.
Kepustakaan:
- Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (ANDI, 1991).
- David W. Cloud, Does Salvation Make A Difference? (Way of Life, 1981).
- Douglas Groothuis, Pudarnya Kebenaran (Momentum, 2003).
- Norman Geisler & Ron Brooks, Ketika Alkitab Dipertanyakan (ANDI, 2006).
- Timothy Ware, Mari Mengenal Kekristenan Timur (Satya Widya  Graha, 2001).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H