Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ajaran Keselamatan yang Menyimpang dalam Kekristenan

13 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 13 Oktober 2022   08:56 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam iman Kristen, perbuatan baik adalah bukti iman, perbuatan baik bukan syarat untuk memproleh keselamatan (Titus 3:5). Syarat untuk selamat HANYA percaya kepada pengorbanan Yesus Kristus dikayu Salib.

Dengan menambahkan amal baik untuk selamat, ajaran ini tidak percaya pada pengorbanan Tuhan Yesus yang sudah menanggung dosa semua  manusia mulai dari Adam sampai manusia terakhir.

Selamat karena sebagian dosa sudah dibakar di api penyucian (Purgatori).

Tempat penghukuman sementara ini disebut Purgatori dapat kita katakan ini semacam "neraka sementara". Sebagian dosa akan dibakar di tempat ini, setelah dibakar baru dia boleh ke surga. Tetapi kita tahu tidak ada yang namanya api penyucian (Purgatori) karena yang namanya neraka itu pasti kekal. Ini adalah ajaran bidat dalam sekte Yahudi, jauh sebelum Kristus datang ke dunia. Tetapi kemudian ajaran bidat ini di adopsi oleh gereja tertentu pada tahun 539 M dan dijadikannya sebagai dogma pada tahun 1439 M.

Purgatori adalah ajaran bidat (dalam tubuh Yudaisme) yang di ambil oleh gereja tertentu, tetapi tidak pernah diterima oleh gereja mula-mula dan agama Yudaisme secara umum. Ajaran ini tidak percaya bahwa semua dosa sudah Tuhan Yesus tanggung dikayu Salib.

Mereka masih memerlukan Purgatori untuk selamat. Bagi mereka pengampunan Tuhan Yesus tidak cukup, itulah sebabnya mereka membutuhkan "api penyucian" untuk menyucikan beberapa dosa yang tidak bisa disucikan oleh darah Tuhan Yesus, itulah sebabnya ajaran ini merupakan ajaran yang sangat menyimpang yang dipercaya oleh salah satu gereja besar di dunia.

Selamat karena menjadi anggota jemaat di gereja tertentu. 

Ajaran ini mengikat orang-orang polos agar percaya dan tetap menjadi anggota gereja mereka. Mereka membuat ajaran "Gereja menyelamatkan". Kalau keluar dari gereja tersebut, maka mereka tidak selamat. Gereja ini biasanya menyebut dirinya yang paling tua dan sederet klaim pembenaran lainnya.

Semuanya itu hanya membuktikan bahwa bagi mereka kematian Kristus TIDAK CUKUP untuk menyelamatkan. Mereka perlu menambahi, harus masuk menjadi anggota gereja mereka supaya selamat.

Tetapi kita tahu, Alkitab tidak pernah berkata "keselamatan berada di dalam gereja", Alkitab mencatat bahwa keselamatan HANYA di dalam Kristus. Gereja adalah wadah atau tempat bersekutu  antara orang percaya karena itu  gereja bukanlah  keselamatan itu sendiri.

Jemaat mula-mula di sepanjang Perjanjian Baru memiliki puluhan nama gereja yang berbeda-beda, nama gereja mereka sesuai dengan nama kota atau daerah, seperti jemaat di Galatia, jemaat di Yerusalem, Jemaat di Roma, Jemaat di Efesus dll, namun tidak satu pun yang berkata gereja mereka menyelamatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun