Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika atau Teknik Menyusun Pertanyaan

23 Januari 2024   04:10 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertanya itu Berpikir (sumber : pribadi, image creator, bing.com) 

Seseorang yang terbiasa dengan naskah akademik, waktu 1 atau 2 menit, mungkin cukup leluasa untuk membuat pertanyaan. karena Karena, dengan waktu seleluasa itu, seseorang bisa menyusun pertanyaan dengan rinci, jelas dan fokus sesuai dengan yang diharapkan, berdasarkan pada latar belakang, asumsi atau alasan yang dimilikinya.  Namun, bagi seorang anak PAUD atau anak SD  ya, sudah tentu, membuat satu bentuk pertanyaan dalam waktu lebih dari 60 detik adalah sesuatu yang kelamaan.

Tetapi, bagi seorang tenaga pendidik dan penalaran tingkat tinggi atau biasa disebut HOT (higher -order thinking skills) , sebuah pertanyaan dikatakan baik, manakala disusun oleh adanya stimulus atau penjelasan latar masalah, kemudian pernyataan masalah. Hal itu perlu ditunjukkan, dengan harapan, orang yang ditanya dapat menunjukkan kemampuan penalaran yang maksimal saat memberikan jawaban sesuai dengan yang diharapkan. Bila tidak sesuai dengan teknik penyusunan pembuatan pertanyaan itu, ya, mungkin bisa saja bisa dibuatkan soalnya, namun soalnya masuk kategori pertanyaan kelas rendahan (level rendah).

Sehingga dalam dunia pendidikan, sudah terbiasa ada sebutan "pertanyaan level rendah" dan "pertanyaan level tinggi". Untuk soal serupa ini, seorang tenaga pendidik dapat menelaahnya dari bentuk pernyataan atau pertanyaan yang diajukannya !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun