Mohon tunggu...
Firsty Ukhti Molyndi
Firsty Ukhti Molyndi Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Korean Enthusiast | Cerebral Palsy Disability Survivor

Seorang blogger tuna daksa dari Palembang. Memiliki minat tulis-menulis sejak kecil. Menulis berbagai problematika sehari-hari dan menyebarkan kepedulian terhadap kaum disabilitas. Blog: www.molzania.com www.wahkorea.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rice Cooker, Penyelamat Keuangan Anak Rantau di Bulan Ramadan

19 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   10:08 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bermodalkan Rice Cooker, anak rantau mengatur keuangan di bulan ramadan. Dok pri. 

Begitu ada rice cooker, adik bisa bangun agak siangan. Soalnya nasi dan lauk yang dibeli sejak semalam, sudah dihangatkan di rice cooker. Jadi tinggal makan saja pas sahurnya.

Masak sendiri berarti juga menghemat pengeluaran. Adik jadi hanya membeli beras di minimarket atau warung. Tidak lagi beli nasi di restoran. 

Kasih Sayang Orang Tua untuk Anaknya di Perantauan 

Biarpun adik sudah berpenghasilan sendiri, namanya orang tua juga masih berperan besar. Biar makin hemat, mimi pun setiap bulannya mengirim paket makanan untuk adik.

Menjelang bulan puasa tadi, mimi mengirim banyak lauk dan camilan kesukaan adik. Semisal kue kering, coklat, hingga sambal lingkung. 

Walaupun judulnya sambal, tetapi sambal lingkung itu sejenis abon ikan khas Palembang. Rasanya tidak pedas, melainkan manis gurih sama seperti abon pada umumnya.

Dengan paket makanan instan untuk adik tersebut, mimi berharap supaya adik tidak susah lagi mencari lauk untuk sahur. Kasian kalau harus ke luar rumah pada malam hari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun