Begitu ada rice cooker, adik bisa bangun agak siangan. Soalnya nasi dan lauk yang dibeli sejak semalam, sudah dihangatkan di rice cooker. Jadi tinggal makan saja pas sahurnya.
Masak sendiri berarti juga menghemat pengeluaran. Adik jadi hanya membeli beras di minimarket atau warung. Tidak lagi beli nasi di restoran.Â
Kasih Sayang Orang Tua untuk Anaknya di PerantauanÂ
Biarpun adik sudah berpenghasilan sendiri, namanya orang tua juga masih berperan besar. Biar makin hemat, mimi pun setiap bulannya mengirim paket makanan untuk adik.
Menjelang bulan puasa tadi, mimi mengirim banyak lauk dan camilan kesukaan adik. Semisal kue kering, coklat, hingga sambal lingkung.Â
Walaupun judulnya sambal, tetapi sambal lingkung itu sejenis abon ikan khas Palembang. Rasanya tidak pedas, melainkan manis gurih sama seperti abon pada umumnya.
Dengan paket makanan instan untuk adik tersebut, mimi berharap supaya adik tidak susah lagi mencari lauk untuk sahur. Kasian kalau harus ke luar rumah pada malam hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H