Mohon tunggu...
Shaleh Jenius
Shaleh Jenius Mohon Tunggu... Mahasiswa - hidup sekali

jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bunyi dan Makna pada Essai dalam Puisi "Inspirasi tanpa Api" Karya Tri Budhi Sastrio

3 Agustus 2022   18:34 Diperbarui: 3 Agustus 2022   18:49 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Sastra khususnya puisi terus memiliki daya tarik tersendiri dengan perkembangan sehingga pujangga ataupun sastrawan terus lahir dari mas ke masa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bunyi dan makna pada essai dalam puisi “Inspirasi Tanpa Api” karya Tri Budhi Sastrio.

Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian yang digunakan adalah bunyi dan makna pada essai dalam puisi tersebut. Instrument dalam penelitian terdiri dari instrument utama dan istrumen pendukung.. Adapun prosedurnya penelitian dilakukan dengan tiga tahap prosedur yaitu  (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penyelesaian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunyi pada ketiga puisi karya Tri Budhi Satri memiliki irama dimana pada setiap baitnya memiliki sajak. hal ini menjadi nilai unik dan daya tarik tersendiri. Kakafoni dan Efoni sama-sama terdapat dalam tiga puisi tersbeut yang menunjukkan bunyi yang harmonis dan tidak harmonis. 

Adapun makna secara umum ketiga puisi yagn dianalisi menunjuukkan sebuah makna berupa kekayaan nusantara yang sangat melimpah ruah; baik dari segi sumber daya alam, budaya, sosial, pahlawan ataupun sastra dlaam pujangga. Namun semua itu tidak dapat seutuhnya dinikmati oleh bangsa Indonesia karena banyaknya orang yang tidak bertanggung jawab, baik itu orang asing ataupun orang pribumi yang disebut dengan koruptor.

Kata Kunci : Bunyi, Makna, Essai dan Puisi

PENDAHULUAN

Sastra adalah bagian dari kehidupan manusia dimana wujud keberadaannya kerapkali mengiriringi perkembangan kehidupan manusia. Pembahasan sastra dari masa ke masa tidak pernah usai mulai dari dahulu karena sastra terus berkembang dengan  corak yang fariatif mengikuti alur pemikiran manusia. 

Sebagai karta imajinasi yang menjadi corak penggambaran kehidupan nyata, sastra tidak bisa disepelekan keberadaannya baik dalam konsep kehidupan sosial, ekonomi, budaya bahkan politik; sastra memiliki peranan tersendiri.

Pandangan akan sastra juga bervariatif dan tidak stagnan. Ada yang beranggapan bahwa sastra merupakan bagian dari gambaran kehidupan sosial yang disajikan melalui perenungan sehingga dapat hasil karya yang tercipta benar-benar citraan dari perkemangan zaman yang terjadi pada masyarakat. 

Di dalam karya sastra sering kita jumpai berbagai kisah yang menggambarkan kehidupan sosial masyarakat seperti politik, ekonomi sosial, budaya, dan agama. Ada yang beranggaapan bahwa sastra adalah karya imajinatif yang tidak bisa disamakan dengan kehidupan realita artinya meskipun cerita itu nyata namun setelah masuk pada sajian sastra maka tergolong fiktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun