Mohon tunggu...
Moh Fatichuddin
Moh Fatichuddin Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Badan Pusat Statistik

Lahir di Bumiayu kota kecil yang sejuk kaki Gunung Slamet

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemiskinan, Kemiskinan Ekstrem dan Pertanian

25 Januari 2022   11:25 Diperbarui: 25 Januari 2022   11:28 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakteristik petani sebagai masyarakat miskin ekstrem juga perlu diperhatikan, dan karakteristik ini kembali sangat dekat dengan budaya. Budaya kehidupan sehari-hari yang sudah mendarah daging dari nenek moyang. Mungkin di suatu wilayah makan “ikan asin” adalah makanan spesial sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi, sedangkan di wilayah lain ikan asin menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomi rendah. Konsumsi nasi dari jagung bisa menjadi suatu kebanggaan atau perwujudan dari kesederhanaan meski sebetulnya dari sisi ekonomi mampu untuk mengkonsumsi nasi dari beras.

Selain itu juga perlu dipertimbangkan karakteristik dari infrastruktur di wilayah pertanian tersebut. hal ini sangat perlu mengingat penanggulangan kemiskinan ekstrem pasti akan berada pada infrastruktur atau memerlukan tambahan infrastruktur. Karakteristik yang berasal dari alam atau keyakinan terhadap suatu kondisi bersyarat untuk berdirinya sebuah infrastruktur. Dengan mengetahui karakteristik tersebut maka pada saat diperlukan dapat dilakukan intervensi. Seperti lahan yang ada di suatu wilayah akan digunakan untuk infrastruktur jalan, maka diperlukan data-data karakteristik lahan tersebut, sehingga jika ada kendala dapat diintervensi dengan teknologi. Lahan yang selama ini diyakini tidak akan berhasil untuk suatu komoditi, dengan intervensi teknologi maka lahan tersebut dapat menjadi lahan yang berpotensi untuk komoditi tersebut.

Setelah karakteristik masyarakat diketahui, perlu juga mengetahui bagaimana karakteristik dari penanggung jawab penanggulangan kemiskinan ekstrem. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat mungkin memiliki karakteristik hampir sama. Tugas dan fungsi dari pemerintah pusat dan daerah sudah tertulis jelas. Untuk pihak swasta yang menjadi bagian dari penanggulangan kemiskinan ekstrem perlu diketahui karakteristiknya. Misalnya perusahaan-perusahaan dibidang pangan akan bergerak terkait peningkatan kualitas pangan masyarakat. Bila masyarakat melakukan konsumsi tidak seimbang dengan kondisi dan keperluannya, maka perusahaan bisa membantu. Perusahaan teknologi produksi pertanian dapat membantu sesuai karakteristik perusahaan tersebut.

Dengan adanya pengetahuan karakteristik dari masing-masing pihak yang bertanggung jawab, pemerintah pusat, daerah dan masyarakat serta perusahaan-perusahaan atau pihak swasta, maka kolaborasi akan sangat mungkin menghasilkan “irama yang indah”. Apalagi dalam rencana strategi yang diungkap diberbagai sumber akan bersifat bootom up, no one left behind, sekali selesai dalam batas waktu yang ditentukan serta tindak lanjut penanganan dapat diusulkan melalui posyandu kesejehteraan yang dikembangkan di kantong kemiskinan.

Data

Keindahan kolabarosi akan menghasilkan irama yang indah jika data-data diperlukan tersedia, tercukupi, terkini dan terjamin kesesuainnya dengan kondisi lapangan. Strategi bootom up meski berangkat dari kondisi makro dengan pendekatan sensus dapat menyasar mengarah pada kondisi mikro.

Sensus pertanian 2023 (ST2023) sangat mungkin menjadi alternative solusi dari permasalahan data. Ruang lingkup dari ST2023 tidak hanya mendapatkan karateristik petani sebagai unit usaha tapi juga sebagai penduduk, karakteristik infrastruktur juga menjadi salah satu objek. Tidak ketinggalan dalam ST2023 adalah karakteristik perusahaan-perusahaan pertanian yang tentunya sangat mungkin bersentuhan langsung dengan petani dan atau dunia pertanian.

Tag line ST2023 Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani, tentunya sangat tepat dan sejalan dengan semangat penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Dengan data yang berkualitas dari ST2023 tentunya akan menghasilkan pijakan-pijakan yang kokoh dalam penyusunan rencana strategis penanggulangan kemiskinan. Regulasi-regulasi yang dihasilkan oleh pemerintah pusat dan daerah dengan mendasarkan pada data yang berkualitas, pastinya akan semakin memicu cepatnya penanggulangan kemiskinan. Data-data ST2023 yang berkualitas juga akan semakin meningkatkan ketepatan intervensi, bantuan dari pihak swasta dengan CSRnya.

Kesuksesan ST2023 Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani merupakan kesuksesan guna tercapainya kemiskinan ekstrem nol persen di 2024.

Wallahualam….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun