Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Puasa Habis? Jangan Ngegas!

23 April 2023   07:06 Diperbarui: 23 April 2023   07:13 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lambung sudah terbiasa kosong saat siang hari, tiba-tiba dikejutkan dengan makan 3 hari begitu lebaran, apalagi selama seminggu ke depan.

Tubuh tidak memiliki kemampuan adaptasi yang cepat, seperti halnya saat awal mula berpuasa Ramadan.

Tetap jaga diri untuk tidak makan 3 kali sehari selama 1 minggu setelah lebaran dengan tetap memakan makanan ringan secukupnya untuk beradaptasi.

Asupan air juga perlu untuk membiasakan lambung dan usus untuk bekerja kembali secara normal.

Lakukan hal ini selama seminggu ke depan, sistem pencernaan Anda akan bisa kembali pulih seperti semula.


4. Berani menolak tawaran suguhan makanan demi kesehatan diri
Kebanyakan penyakit yang dialami orang Indonesia umumnya adalah tidak bisa menolak perjamuan siang atas alasan menghormati tuan rumah.

Belum lagi yang tipe orangnya tidak enakan, menolak ajakan makan siang saja tidak bisa karena kepikiran ini-itu.

Boleh saja kita menghormati tuan rumah yang menjamu kita, tetapi kita berhak untuk mengatakan tidak terlebih dahulu karena sedang dalam asa adaptasi.

Jangan mengorbankan kesehatan diri demi orang lain karena yang tahu batasan hanya kita sendiri.

Lebih baik untuk menghilangkan rasa tidak enakan atau tuntutan sosial daripada justru menyakiti diri sendiri: belum sempat berkunjung ke rumah kerabat lain sudah terburu sakit perut duluan.


Sebagai penutup, akhir puasa bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari praktik kita untuk menahan diri, terutama jangan kalap untuk langsung makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun