Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

IPK Rendah Bukan Berarti Bodoh

18 Februari 2023   09:30 Diperbarui: 27 Februari 2023   14:47 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IPK tidak menentukan kecerdasan seseorang secara mutlak. (Foto: Unsplash.com/Charles DeLoye)

Kembali ke masalah IPK, ini sangat berbanding terbalik dengan syarat lowongan kerja "memiliki pengalaman kerja".

Syarat tersebut hanya mencari yang sudah berpengalaman meski syarat ini juga menyebalkan, bukan memiliki segudang teori.

Terlebih lagi lapangan pekerjaannya umum, sangat tidak logis jika menggunakan syarat IPK pada lowongannya.

Sebagai contoh, lowongan menjadi jurnalis dengan "IPK minimal 3,00 di setiap jurusan", padahal yang ideal adalah yang berpengalaman atau berminat.

Kasihan jika ada yang berkuliah di Program Studi Teknik Sipil harus menguburkan mimpi menjadi jurnalis karena IPK-nya 2,50, misalnya.

Mengubah paradigma

Indonesia masih dikuasai oleh generasi boomer yang sebagian besar masih menganggap nilai adalah di atas segalanya.

Padahal, tidak selamanya mahasiswa tersebut memiliki kecerdasan yang rendah dan yang terpenting adalah etika dan memiliki kemauan kuat untuk bekerja.

Kuliah di perguruan tinggi hanya mengembangkan pola pikir meski dicampur dengan aspek akademik.

Selebihnya, lapangan yang menempanya menjadi apa dan bagaimana, bukan stigma yang berdasarkan pada IPK.

Para generasi milenial, X, hingga Z yang membantu meyakinkan mereka bahwa nilai bukan segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun