Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Childfree adalah Pilihan Tiap Individu

12 Februari 2023   08:45 Diperbarui: 12 Februari 2023   08:53 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa hal yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, mulai dari psikologis sampai masalah keuangan.

Kita semua tahu bahwa biaya kebutuhan sekarang mulai semakin melambung tinggi dan tidak terbeli.

Menghidupi dirinya sendiri dan pasangan saja sudah ngos-ngosan, apalagi jika kedatangan 'buah hati' yang mereka hindari.

Mulai dari kebutuhan pokok sampai biaya pendidikan yang semakin tidak tersentuh meski pemerintah saat ini mengeluarkan berbagai program.

Banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk seorang anak, mulai dari perawatan saat di dalam kandungan hingga lulus kuliah.

Cukup memberatkan untuk soal uang, mereka yang tidak ingin memiliki anak akan cemas jika punya anak tetapi tidak sanggup membiayainya.

Namun, ada juga yang lebih pelik dari ekonomi, yaitu psikologis, bisa karena trauma, tidak ingin kehilangan karier, atau terbebani oleh tanggung jawab moral.

Ada yang di masa lalunya mengalami trauma karena menjadi korban toxic parents sehingga seumur hidupnya tidak ingin punya anak.

Memang, ada yang 'membalas dendam' toxic parents dengan menjadi orang tua yang baik, tetapi tidak semua orang bisa sembuh dengan cara itu.

Mereka yang memilih childfree karena trauma cemas kalau sifat toxic justru menurun pada dirinya.

Bagi beberapa orang, punya anak justru menjadi momok sebab dapat mengacaukan karier yang mereka kejar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun