Berarti Kahar sangat dendam dan mungkin akan membunuhku!...
Memang kabar selentingan sudah kudengar, katanya si Kahar juga ada hati dengan Yeni si gadis kecil, yang tadi baru saja lari terbirit-birit karena ketakutan kubuntuti...mungkin Kahar cemburu berat padaku...
Aku membatin..."Wah tamat sudah riwayatku hari ini!"
Kahar sudah sangat dekat, bahkan sudah face to face.
Saat itulah dia menghujamkan palu gadanya ketubuhku!
Aku tidak bisa menghindar, aku tidak bisa melangkah, lututku lemah dan seperti terbelenggu, aku hanya berteriak, "Tooollooooooong!!!"
Pada saat antara "hidup dan mati" itulah, aku terjaga dari tidur siang yang melelahkan...
Disamping dipan, anaku berteriak sambil memegang pundaku, "Papaaa! Â Papaaa! Â Banguuuun!!!"
Dia kawatir melihat tubuhku bergerak-gerak diatas kasur sambil merintih seperti melawan sesuatu...
***
Bagiku ini mimpi buruk, mimpi buruk disiang bolong. Lompatan waktu, yang membawaku mundur 45 tahun lebih kewaktu lampau...
Sedang pelaku dalam cerita ini masih kuingat, mereka berdua memang pernah meninggalkan titik merah dan bercak hitam dalam hidupku...
Tamat...