Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 1)

8 Juli 2023   19:57 Diperbarui: 9 Juli 2023   17:19 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga perburuan Gajah di Lampung, mereka, Manusia hanya mengambil Gading-nya saja, semua itu dilakukan demi uang.

Saya: Itu pengertian 'langsung', lantas yang kamu maksud 'tidak langsung' seperti apa?

Arnold: Baik, seperti pembukaan lahan Tambang Batu Bara di Kalimantan, bagi kami itu sangat memilukan.

Bagaimana tidak, dulu hutan Kalimantan kalau dilihat dari atas awan seperti permadani hijau, sekarang jadi gundul.

Banyak kubangan raksasa bekas penggalian tambang batu bara yang ditinggal begitu saja, air sungai terpapar limbah beracun dari tambang tersebut.

Ikan-ikan disungai pada mati, monyet pada menyatroni rumah penduduk, karena rantai makanan terputus.

Burung-burung menghilang, ular Kobra, ulat Piton sering muncul kepemukiman penduduk, karena mangsa alaminya tikus, entah kabur kemana.

Jadi gampangannya, karena serakahnya Manusia tersebut, maka alamnya rusak, dampaknya flora dan faunanya juga kolaps.

...Mendengar paparan Arnold yang runtut, saya sebagai Manusia jadi malu.

Ternyata hewan-hewan tersebut sangat membutuhkan habitat yang natural untuk keberlangsungan hidupnya.

Paling tidak Arnold sudah cukup untuk mewakili keresahan satwa liar yang terpinggirkan, seperti yang kita lihat sekarang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun