Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 1)

8 Juli 2023   19:57 Diperbarui: 9 Juli 2023   17:19 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arnold: Kucing itu tidak boleh tidur disatu tempat yang sama terus-menerus. Karena kalau hal itu dilakukan, keberadaanya sangat gampang dideteksi musuh.

Saya: Apakah itu yang kamu maksud cara hidup 'Nomaden'?

Arnold: Anda salah maksud...
Kalau Nomaden, artinya kami semua harus 'Bedhol Desa', pindah ketempat baru, alias babat alas.

Hal ini biasa dilakukan para hewan, kalau ada proyek besar yang baru digarap Pemerintah, seperti pembangunan jalan tol, mendirikan tiang pancang BTS, pembangunan rel kereta api cepat, pembuatan lapangan terbang.

Atau pembangunan Ibu Kota Negara yang baru, dan seterusnya.

Sedangakan saya hanya pindah dari titik tempat tidur ketitik lain, dan tidak keluar area kampung. Jadi ini hanya taktik untuk mempertahankan  hidup.

...Saya kagum dengan diplomasi Arnold si Jawara kampung ini, padahal tadi hanya menanyakan satu kata kunci, dia menjawab panjang lebar...

Saya: Yang kamu maksud Pemerintah itu yang mana?

Arnold: Ya jelas dari kalangan Manusia...

Saya: Baik, pernahkah kamu mendengar berita dari Negara tetangga, tentang melonjaknya populasi kucing liar?

Arnold: Tempo hari memang ada yang mengatakan hal itu, malah lengkap dengan angka populasinya sekalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun