Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dia Yang Kumaafkan (Bagian 8)

26 Juni 2023   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu yang membesarkanku, Ibu yang sabar, Ibu yang selalu memaafkan kesalahan anaknya...
***

Benyamin dan Tigor dalam beberapa hari ini bolak-balik kerumahku.

Mereka berdua ingin memastikan respon dari kedua orang tuaku.

Sedangkan Karmila sudah tahu lewat surat yang kutulis, tentang keinginanku untuk menikahinya.

Karmila tidak membalas suratku, seluruh keluarganya hanya menunggu kedatangan kedua orang tuaku, untuk bicara dan memastikan hal tersebut.

Saat itu ada perjanjian antara kedua orang tuaku, dan pihak keluarga Karmila.

Setelah menikah, aku dan Karmila harus menunggu dulu kelahiran anak yang dikandungnya.

Dan juga harus melewati masa 'Iddah', selama 4 bulan 10 hari. Sebab inilah, aku belum boleh serumah dengan Karmila.
***

Saat didepan Penghulu, Karmila menangis...menangis karena ternyata masih ada orang yang mau memaafkannya, yang berani pasang badan untuk melindunginya.

Teman sekolahnya, seorang remaja yang berfikir dewasa, Bramantiyo namanya...

Tangannya kupegang erat, dia telah syah menjadi istriku, ia pun begitu, ia menatapku dengan pandangan yang sangat dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun