Kalau pengakuan Karmila ini benar adanya, maka Firman memerankan si Kumbang Merah dengan sangat "Sempurna."
...Maaf Bram, dengan berat hati kuceritakan hal ini, karena aku sudah kehilangan pijakan untuk berjalan dibumi ini Bram.Â
Bram mengertilah...
Tidak ada lagi tempatku mengadu...
Yang sangat bersedih, temanmu Mila...
***
Seharian aku mengurung diri dikamar, darahku bergejolak, badan ini terasa panas, ini kuanggap sebagai tragedi yang menimpa Karmila.
Iya, Karmila yang dulu pertama kukenal di depan gerbang sekolah!
Seperti Puteri Khayangan yang turun ke Bumi. Gadis yang dulu pernah merasuk jiwaku.
Sekarang aku bukan hanya empati lagi terhadap masalah yang ditanggungnya.
Dalam hal ini, aku sudah sampai ketitik iba terhadap Karmila. Maka, aku harus mengambil keputusan...
***
Paginya aku kerumah Tigor, malam nanti aku ingin mengajak ngobrol serius di warung nasi goreng dekat rumahku.
Tapi sebelumnya, aku minta Tigor kerumah Benyamin untuk menyampaikan ajakan ini juga.