Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Roti Tawar Vs Makanan Tradisional

22 Juni 2023   01:19 Diperbarui: 24 Juni 2023   18:50 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anak-anak Milenial atau Gen Z, mengenal makanan tradisional tersebut?!

Sebut saja contoh secara umum, seperti: Pisang-gapit, Cenil, Lupis, Jipang, Tiwul, Kerak Telor dan banyak lagi yang lainnya.

Sependek pengamatan saya, mereka akrab sekali dengan makanan, Burger, Pret Ciken, Pizza, Sosis Bakar, Mie Instant. 

Dan minuman-minuman soft drink, yang lidah ini sering kesleo kalau menyebut namanya, karena memakai bahasa "Planet", yang sulit diucapkan.

Roda waktu terus berputar, makanan dan minuman seperti soft drink, dan makanan pop alias fast food, dengan banyak ragamnya, kembali digandrungi oleh generasi Milenial atau Gen Z.

Dengan fenomena ini, apakah mereka bisa disebut sebagai penyandang Mentalitas Inlander?!

Merasa "terangkat" status sosialnya, hanya karena mengkonsumsi, yang bukan makanan tradisional?

Wallahu a'lam.

Penulis, Mohammad Topani S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun