Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Dia Yang Ku Maafkan (Bagian 2)

19 Juni 2023   19:08 Diperbarui: 25 Juni 2023   23:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, iStockphoto.com

Jelas sekali Firman mempertontonkan kejantanannya di atas matras. Yang saat itu Firman tahu, Karmila memang memperhatikan dari luar jendela kaca.

Aku sempat melakukan Tap Out, (menyerah) karena dikunci dengan cara 'Triangel Choke', seperti Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje.

Dan konyolnya, saat Karmila melihat kejadian itu, dengan spontan Karmila melompat kegirangan, sambil merapatkan kedua telapak tangannya...

Seperti anak-anak kegirangan karena dibelikan gulali dipasar malam.
Sampai disini sudah jelas-kan...

Dia berdua bahagia...
...aku nelangasa, sambil berjalan pulang kerumah, melalui hutan kecil yang saat itu daunnya berguguran diatas jalan setapak, dengan perasaan limbung aku terus berjalan menuju rumah.

Apakah daun-daun yang berguguran ini, karena ikut juga merasakan kepedihanku? Entahlah...

Setelah sampai dirumah, ku-ungkapkan perjalanan kisah yang kualami, dari awal kelas satu sampai berakhir dimatras gulat, pada sepupuku yang jauh lebih tua dariku.

"Apakah ini yang disebut tragedi cinta segitiga.?", desaku pada sepupuku.

"Ini namanya ending yang bahagia bagi Firman dan dia, dan kau hanya sebagai perantara orang ketiga, dan jelas bukan cinta segitiga!",  jawab sepupuku tegas.

Setelah menelan pil pahit ini, aku mulai membaca buku-buku out of the box.

Kutemukan dibuku itu kata-kata bijak,
"Kalau ingin memahami perasaan wanita dengan baik, cobalah untuk tidak memahaminya sama sekali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun