Setelah hampir dua jam, kami sampai diarea taman anggrek Kersik Luway.
Tidak ada keterangan rinci ditempat itu, hanya ada tulisan di papan yang menunjukan nama tempat yang sudah lapuk, letaknya di samping gubug beratap kajang.
Sunyi senyap!
Bersama pemandu lokal, saya berjalan kaki memasuki padang pasir putih, yang ditumbuhi pepohonan sebagai 'inang' dari anggrek tersebut.
Tinggi pohon beragam, ada yang sampai lima meter.
Kami terus berjalan di atas pasir putih, masuk ke area taman yang luasnya membentang sampai ribuan hektar.
Sangat mengagumkan!
Teman saya dari negeri Kanguru mulai melakukan aksinya, jeprat-jepret dengan kamera pocketnya.
Karena selain Tanjung Isuy, tempat inilah yang digadang-gadang olehnya.
Dia memang penasaran dengan Anggrek hitam dan Anggrek Kantong Semar. Tumbuhan endemik yang langka didunia!
Tidak terasa kami masuk makin kedalam, makin terasa sunyi.