Mohon tunggu...
Mohammad Rizky Rezaldi
Mohammad Rizky Rezaldi Mohon Tunggu... Editor - Penulis Berita dan Artikel

Menulis resensi film dan artikel populer.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Problematika Gen Z: Si Paling Hobi Menggeneralisir

14 Juli 2024   11:17 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Si A tuh bener-bener red flag, aku udah lama suka, eh dia malah jadian sama orang lain." 

"Halah, gimana bisa sih? Aku kira dia green flag, berarti semua cowo sama aja ya." 

Dampaknya? Percakapan seperti ini tidak hanya menciptakan gosip yang tidak berdasar, tetapi juga merusak kondisi mental dan emosional orang yang jadi sasaran.

Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan holistik dan inklusif diperlukan. Pertama, penting untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari menggeneralisir dan pentingnya memperlakukan setiap individu secara unik. Ini bisa dilakukan lewat pendidikan yang mempromosikan pemahaman tentang kompleksitas manusia dan kampanye kesadaran yang menekankan pentingnya menghormati perbedaan. 

Kedua, penting untuk mengembangkan keterampilan empati dan pemahaman yang lebih dalam terhadap orang lain. Ini bisa dilakukan lewat refleksi diri dan dialog terbuka dengan orang-orang dari latar belakang berbeda. Mendengarkan cerita dan pengalaman orang lain akan memperluas perspektif dan mengembangkan empati terhadap keberagaman manusia.

Kebiasaan menggeneralisir adalah masalah yang dihadapi Gen Z saat ini. Dampaknya termasuk merendahkan individu, menghambat kemampuan berkomunikasi dan empati, serta memperkuat prasangka dan diskriminasi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup peningkatan kesadaran, pengembangan keterampilan empati, dan penciptaan lingkungan yang mendukung keberagaman. Dengan demikian, Gen Z bisa menjadi generasi yang lebih sadar dan mempunyai rasa empati.

Penulis: Mohammad Rizky Rezaldi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun