Apa yang penulis rasakan saat itu benar-benar menjadi suatu hal baru yang tidak pernah didapatkan di bangku kuliah. Jika pengalaman adalah guru terbaik. Maka pengalaman menjadi guru adalah sesuatu yang jauh lebih baik. Ya, ilmu yang penulis dapatkan selama kuliah benar-benar terasa menemukan manfaatnya.
Selain Program Kampus Mengajar, terdapat 9 Program unggulan lain yang juga ditawarkan di dalam episode 2. Di antaranya, Magang, Studi Independen, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Praktisi Mengajar, Bangkit by Google GoTo and Traveloka (BANGKIT), dan Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA).
Program-program ini tentu menjadi stimulasi bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk mencapai taraf internasioanl (world class university). Sebagaimana diketahui, menjadi world class university (WCU) adalah cita-cita seluruh kampus di dunia. Bahkan secara ektrem ia telah menjadi semacam "ideologi akademik" yang senantiasa diimpi-impikan. Jika program-program ini dapat diimplementasikan dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi role model pendidikan dunia. Semoga!
Dengan ini barangkali tidak berlebihan jika dikatakan 24 episode gagasan Kemedikbud Ristek adalah revolusi besar dalam sejarah kemajuan pendidikan Indonesia. Ia merupakan "episode" baru yang menuntun perkembangan pendidikan Indonesia kepada arah, jalan dan tujuannya yang jelas sebagaimana tertuang dalam UUD Dasar 1945 dan semangat para pendiri bangsa.
Penjelasan lengkap mengenai 24 episode bisa dilihat di Website resmi Mendikbudristek, atau klik di sini.
Saksikan juga kilasan kebijakan Merdeka Belajar dalam video berikut: