Meskipun hasilnya menjanjikan, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana membuat kloroplas bisa bertahan lebih lama di dalam sel hewan. Para ilmuwan juga perlu menemukan cara agar kloroplas dan sel hewan bisa bekerja sama lebih baik tanpa saling merusak.
Selain itu, penelitian ini masih dilakukan pada tingkat laboratorium. Untuk membawa teknologi ini ke aplikasi nyata, diperlukan lebih banyak penelitian dan pengembangan.
Kesimpulan
Sel hewan fotosintetik adalah inovasi yang luar biasa dalam biologi sintetis. Penelitian ini menunjukkan bahwa kloroplas dari alga bisa berfungsi di dalam sel hewan, meskipun hanya sementara. Ini membuka peluang besar untuk inovasi di bidang medis, energi, dan lingkungan.
Meskipun masih banyak yang harus dilakukan, temuan ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan terus bergerak maju, menghadirkan solusi kreatif untuk tantangan global. Siapa tahu, di masa depan, ide tentang manusia yang bisa memanfaatkan sinar matahari seperti tumbuhan mungkin bukan lagi sekadar impian!
Referensi:
Aoki, R., Inui, Y., et al. (2024). Incorporation of photosynthetically active algal chloroplasts in cultured mammalian cells towards photosynthesis in animals. Proceedings of the Japan Academy, Series B, 100, 524-534. https://doi.org/10.2183/pjab.100.035
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H