dr. Lie rela berkorban dengan menjual rumahnya untuk membeli kapal bekas dan menyulap menjadi rumah sakit apung. Ia dan tim juga harus berjuang menghadapi gelombang besar di tengah laut bahkan ejekan sebagai "dokter gila" disematkan karena aksinya ini
Para tenaga kesehatan harus siap bersinggungan dengan pasien Covid-19, rentan tertular, dan harus siap mempertaruhkan nyawa. Gresya-Apriyani harus melalui latihan keras sejak dini dan berbagai kegagalan untuk bisa mencapai puncak karirnya.
Selain yang saya sebutkan di atas tentu banyak pahlawan-pahlawan setidaknya bagi kita. Pemadam kebakaran menjadi pahlawan melawan si jago merah. Tukang sampah menjadi pahlawan bagi ibu-ibu komplek yang kesulitan membuang sampah. Pengusaha pahlawan bagi ribuan karyawannya agar asap dapur tetap mengepul. Angkringan dan warung burjo menjadi pahlawan bagi mahasiswa yang kelaparan tengah malam.
Yang pasti siapapun orang yang dianggap pahlawan, tentu karena mempunyai kontribusi yang tidak kecil baik itu bagi bangsa negara, maupun masyarakat luas, maupun orang-orang di sekelilingnya. Namun sekecil apapun kontribusi kita harus tetap menghormati karena untuk bisa seperti mereka butuh motivasi besar, mental kuat dan perjuangan panjang.
Para pahlawan masa kini diatas merupakan sebagian kecil dari para pahlawan yang bisa jadi sebagian besar dari mereka tidak tersorot. Walaupun demikian pastinya banyak yang sudah berjasa besar bagi anda, lingkungan sekitar, masyarakat luas, bahkan bagi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H