Mohon tunggu...
MOHAMAD RIZKI MUBAROK
MOHAMAD RIZKI MUBAROK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa, saya memiliki hobi sport yang lumayan banyak, seperti bulu tangkis, berenang, futsal dan seterusnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Delik Media Massa di Indonesia: Dampak terhadap Kebebasan Pers

3 Juli 2023   20:20 Diperbarui: 3 Juli 2023   20:34 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

c. Menodai sendi-sendi ajaran/menghina agama Islam karena: “Islam melarang perbuatan-perbuatan yang bersifat memanusiakan Tuhan dan atau memper-Tuhan-kan manusia Untuk kasus penghinaan yang dilakukan oleh H.B. Yasin terhadap golongan penduduk/pemeluk agama Islam di Indonesia ini, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta menjatuhkan hukuman percobaan satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun .[2]

 

Lebih banyak lagi media-media massa yang delik, hal ini dapat mempengaruhi konstruksi gagasan masyarakat lebih mengarah yang negatif dan tidak mendidik. Peran media massa sebagai gatekeeper melibatkan proses seleksi dan pengaturan informasi yang akan diterima oleh publik. Mereka memiliki kontrol dalam menyaring dan memilih berita yang relevan pada suatu waktu tertentu. Agenda setting merupakan fenomena yang terjadi dalam komunikasi massa ini, terdiri dari dua tingkatan yang sama-sama penting.

 

Pada tingkatan pertama, media massa berupaya membangun isu-isu umum yang dianggap penting. Sedangkan pada tingkatan kedua, mereka menentukan aspek-aspek atau bagian-bagian yang dianggap penting dari isu-isu tersebut. Kedua tingkatan ini memiliki signifikansi yang sama. Tingkatan kedua memiliki pentingnya karena memberikan gambaran bagaimana media massa membingkai (framing) isu-isu tersebut, yang akan mempengaruhi agenda media dan publik.

 

Teori agenda setting menyatakan bahwa aktor-aktor dalam media massa, seperti editor dan pengelola media penyiaran, memainkan peran krusial dalam membentuk realitas sosial masyarakat melalui pemilihan dan pembuatan berita. Dampak dari media massa pada akhirnya mampu mempengaruhi perubahan kognitif individu, dan membentuk pikiran mereka. Inilah letak paling penting komunikasi massa, yaitu kemampuannya secara mental untuk menata dan mengorganisasi dunia kita untuk kita . (Morissan, 2013)[3]

 

 

 

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun