Evolusi Sistem Pembayaran QRIS
Evolusi digital sudah ada di dalam seluruh lini kehidupan. Kita bisa pesan tiket dengan aplikasi seperti tiket.com, Traveloka dan lain-lain.Â
Sekarang semua sudah digital dengan bukti eksistensi TV sudah tergantikan dengan Youtube dan Netflix serta radio sudah tergantikan oleh Spotify.Â
Digitalisasi terjadi juga pada sistem pembayaran yang kita sudah kenal pada saat ini. Dari barter yang lazim digunakan pada masa manusia belum mengenal uang.Â
Kemudian berkembang dengan mengenal uang kartal yang mengalami evolusi bentuknya dari nilai fisik yang tinggi seperti emas dan logam mulia hingga uang kertas yang tertulis nominalnya saja.
Kita mengenal alat pembayaran paper based seperti cek, giro dan nota debet dengan kliring dan settlement. Berkembang lagi sistem pembayaran elektronik dengan awal-awal munculnya kartu ATM sifatnya setor pada tahun 1990 yang dulu dianggap hal yang sangat mewah dan masih takut menggunakannya.Â
Kemudian muncul kartu debit berbasis Tarik via dana di rekening dan kartu kredit yang berbasis hutang dibayarkan di akhir periode. Uang elektronik dipelopori oleh BCA oleh Flazz dan Bank Mandiri oleh E-Money.Â
Penerapan ini terus didorong sehingga telah digunakan secara masif oleh masyarakat dengan diwajibkan penggunaannya pada pembayaran jalan tol dan transportasi publik.
Seiring berjalan waktu, sudah muncul pembayaran berbasis platform yang namanya mobile banking/internet banking/SMS banking. Kemudian muncul lagi yang namanya uang elektronik aplikasi atau web server based seperti Go-Pay dan OVO.Â
Penyelenggara dan mekanismenya sama, hanya instrumennya saja yang berbeda dan mengalami perkembangan. Di masa depan nanti bisa ada virtual currency yang masih pada tahap pengkajian oleh bank sentral di kebanyakan negara di seluruh dunia.Â