Akibatnya, parpol atau caleg terus mencari berbagai cara untuk mendorong partisipasi masyarakat. Mulai dari penyuluhan, bakti sosial, sastra jalanan hingga komunikasi melalui media cetak dan elektronik, sepanjang era digital masyarakat memiliki banyak cara berkomunikasi, tidak hanya televisi yang menjadi bentuk hiburan.
Hal ini juga berdampak pada media sosial dimana iklan TV tidak lagi efektif. Seperti yang ditemukan peneliti beberapa bulan lalu, salah satu media sosial dikejutkan dengan promosi partai politik di antara banyak pembuat konten. Pada akhirnya, promosi membuat para politisi lebih menarik, karena sebelum promosi, masalah buruk mempengaruhi citra partai politik. Selain iklan menggunakan media sosial, iklan politik juga terlihat di baliho dan spanduk. Menurut sebagian orang, baliho dan spanduk lebih baik dari pada iklan dan media elektronik. Padahal, pemberitahuan di papan pengumuman sudah sangat jelas tentang nama dan gambar yang akan dipilih. Sedangkan iklan di media elektronik panjang dan mudah diabaikan jika Anda bosan melihat iklan tersebut. Akibatnya, iklan di media elektronik belum selesai, jam tayang dipindah ke channel atau diabaikan di media sosial.
Poster iklan politik efektif dalam mempengaruhi simpati publik, dengan memiliki pesan atau visi yang mengangkat dan pesan yang mencerminkan karakteristik pribadi seperti foto, pendidikan dan kelompok dan - membawa mereka. Iklan politik Billboard adalah strategi kampanye yang andal untuk menang, tetapi tergantung pada proses dan masukan dari para kandidat. Penjualan iklan melalui baliho akan menarik perhatian masyarakat karena biro iklan khususnya baliho akan dengan mudah mempengaruhi masyarakat melalui kampanye iklan yang dapat diterapkan. Politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilih pemula. Dalam kampanye politik yang menampilkan setiap kandidat, pemilih pemula tahu siapa yang akan terpilih.
KESIMPULAN
Dengan melakukan iklan, politisi atau partai dapat meningkatkan tingkat popularitas mereka.  Misalnya,  sebelum  menggunakan  iklan,  seorang  politisi  hanya  berhasil mendapatkan 20% popularitasnya dari publik. Namun setelah menggunakan layanan tanpa pamrih  ini,  orang  tersebut  berhasil  membujuk  masyarakat  melalui  iklan  dengan  tingkat popularitas lebih dari 50%. Metode periklanan politik menggunakan bberbagai media antara lain media  massa  cetak  seperti  Koran,  dan  media  visual  yang  diterapkan  pada  alat  peraga kampanye  cetak  seperti  baliho,  spanduk,  stiker,  kalender,  dan  kaos.  Media  visual  seperti baliho  merupakan  media  yang  sering  dan  lama  digunakan,  iklan  politik  pada  media komunikasi visual masih menjadi pilihan sebagian besar peserta pemilu untuk menerapkan iklan politik. Media visual merupakan media yang dinamis dalam hal produksi.
SARAN
Adanya media politik membuat masyarakat lebih mudah mencari informasi secara online daripada harus datang mencari informasi. Iklan politik untuk rakyat juga tidak membuat kita menarik, tetapi membingungkan ketika sebuah postingan harus menarik bagi orang tetapi membuat kita sebagai pembaca ingin menghindarinya karena tidak Semua media tidak nyata/nyata, banyak sekali media yang membohongi kita, jadi kita sebagai penonton jangan terlalu percaya dengan media yang bermuatan politik karena kita juga harus mengecek setiap informasi yang tersebar.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Kamaruddin. 2016. RETOTIKA DAN POLITIK. Jakarta. Martha, I Nengah. 2010. RETORIKA DAN PENGGUNAANYA DALAM BERBAGAI BIDANG. Salem Seed Gebreel, O. ., & Shuayb, A. (2022). Contribution of Social Media Platforms in Tourism Promotion. International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics (SINOMICS JOURNAL), 1(2), 189–198.  https://doi.org/10.54443/sj.v1i2.19 Taha, A. R. A., Hussain, S., Aziz, M. S., & Raza, H. A. The EFL Students’ Pragmatic Competence Level in Pakistan. Syafi'ie, I. 1988. RETORIKA DALAM MENULIS. Jakarta: Depdikbud-Dirjen Dikti. Danial Ahmad, Arifin Ahmala 2009. IKLAN POLITIK, yogyakarta, Yogyakarta: LKi, 2009 https://www.pahlevi.net/iklan-politik/ https://catatan- anakfikom.blogspot.com/2012/03/periklanan-politik.html jurnal https://www.academia.edu/17983631/IKLAN_POLITIK_oleh_Leo_Sagala https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Khitabah/article/view/2579  http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/view/1168/909
file:///C:/Users/USER/Downloads/Pengaruh%20Iklan%20Politik.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H