Sayang lumbung itu sudah tidak terlihat. Saat saya berkunjung (21/09/2024), bangunan yang berfungsi sebagai penyimpanan hasil pertanian itu tidak tampak. Kemungkinan lumbung itu sudah rubuh karena tidak terawat.
Rumah adat Desa Beleq Sembalun tampaknya tidak begitu mendapatkan perhatian. Beberapa bagian atapnya terlihat luruh. Beberapa pagar pembatas juga sudah mulai rusak. Lumbung yang tidak lagi berdiri dan runtuhnya salah satu bangunan rumah adat seolah ingin menegaskan bahwa sejarah masyarakat Sembalun makin ringkih. Diperlukan kepedulian semua pihak untuk mempertahankan situs penting ini agar tetap berfungsi sebagai prasasti sejarah masyarakat setempat.
Lombok Timur, 24 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H