Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kacamata untuk Sifa, Kelainan Mata Ekstrem

20 Agustus 2024   16:48 Diperbarui: 20 Agustus 2024   19:59 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kacamata (sumber Shutterstock via Kompas) 

Suasana lengang saat saya masuk toko. Dua sampai tiga kali saya mengucapkan salam. Seorang perempuan muda keluar menyambut kami dengan ramah. Bisa ditebak perempuan itu pegawai di toko optik tersebut. 

“Ada yang bisa kami bantu?” Tentu saja ini pertanyaan yang dilontarkan.

Saya mengeluarkan dokumen dari rumah sakit. Sambil menjelaskan bahwa saya mencari kacamata untuk Sifa, saya menyerahkan dokumen hasil pemeriksaan dokter. Perempuan itu membuka dokumen hasil pemeriksaan tersebut. Sejenak kemudian perempuan itu memanggil temannya dan menanyakan ketersediaan lensa yang dibutuhkan Sifa. Ternyata lensa dengan silinder ukuran 7 tidak ada. Bahkan, katanya, batas maksimal yang dikeluarkan pabrik hanya sampai ukuran 6. Namun, keluhan itu dapat disesuaikan dengan ukuran yang lebih rendah dari ukuran yang dibutuhkan Sifa. 

Seperti di rumah sakit, Sifa kembali menjalani pemeriksaan dengan menggunakan kartu snellen. Petugas toko menyematkan frame kacamata dan mencoba beberapa lensa simulasi.

Setelah menemukan ukuran yang tepat, saya menanyakan harga kacamata tersebut. Pihak toko menyampaikan bahwa harga kacamata Sifa sebesar Rp 1.825.000. Sifa, dengan BPJS kelas 1, hanya ditanggung Rp 185.000. Namun Sifa harus menunggu 10 hari sampai kacamata itu siap pakai. 

Ya, sepuluh hari ke depan sejak pemesanan kacamata, Sifa memiliki harapan dapat melihat dunia lebih jelas. Saatnya nanti, Sifa akan melihat huruf, angka, atau gambar di papan tulis. Pada saatnya nanti, Sifa akan dapat membaca buku berisi gambar berhias warna-warni yang menarik. Dengan bantuan kacamata, Sifa mungkin akan dapat melihat keindahan Rinjani yang menancap di kaki langit utara Pulau Lombok. 

Lombok Timur, 20 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun