Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hutan Joben, Eduwisata di Taman Nasional Gunung Rinjani

6 Mei 2024   15:46 Diperbarui: 7 Mei 2024   00:47 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk area hutan Joben (Dokpri)

Prinsip keberlanjutan itu mendorong pemilik JEG menerapkan aturan ketat kepada pengunjung saat memasuki tempat itu. Larangan membuang sampah sembarangan, mandi di sungai dengan air sabun, sampai larangan memberi makan hewan liar yang ada di daerah tersebut.

JEG sangat tepat bagi pengunjung yang berniat melakukan forest healing untuk memulihkan ketenangan dengan menyatu bersama alam.  

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal, JEG juga menyediakan fasilitas camping ground di sekitar sungai. Fasilitas lainnya layanan kantin yang menyediakan sejumlah pilihan kuliner. Salah satunya, bulayak.

Sebagai catatan, bulayak itu makanan semacam lontong yang terbuat dari beras dengan dibungkus dengan daun enau. Biasanya didampingi dengan sate daging sapi berlumur bumbu khas Lombok.

Lombok Timur, 06 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun