Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hutan Joben, Eduwisata di Taman Nasional Gunung Rinjani

6 Mei 2024   15:46 Diperbarui: 7 Mei 2024   00:47 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk area hutan Joben (Dokpri)

Memasuki lahan ecopark tanah terasa lembab. Beberapa lekukan dangkal membuat air tergenang menyerupai kolam kecil. 

Sebuah sungai membelah eco park. Sungai itu merupakan cabang sungai dari Otak Kokok. yang airnya mengalir tenang menerpa lembut bebatuan. Rimbun pepohonan, hijau rerumputan, dan celoteh burung hutan membuat pengunjung merasa benar-benar kembali ke alam.

Sebagai pusat rekreasi, JEP menyediakan beberapa alternatif aktivitas, seperti camping ground, outbond, panahan, dan soft trekking.

JEP merupakan destinasi wisata dengan konsep eduwisata. Hutan ini tidak hanya menawarkan aktivitas rekreasi bersama keluarga dan sahabat. JEP membawa misi pendidikan konservasi, melalui kegiatan penanaman pohon, dan terutama pencegahan aktivitas pencemaran dan perambahan hutan dalam rangka pelestarian hutan.

Dikutip dari halaman Facebook Joben Eco Park, kegiatan konservasi melibatkan dua kelembagaan lokal, yaitu, Kelompok Masyarakat Peduli Hutan (KMPH) dan Kelompok Masyarakat Peduli Arboretum (KMPA).

Bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, dua komunitas itu berpartisipasi dalam mendorong program konservasi hutan. Dua jargon dalam bahasa Sasak yang mereka usung, yaitu "Gawah Tilah, Masyarakat Molah" (Hutan lestari masyarakat sejahtera) dan "Aiq Limpah, Selapuq Cigah" (Air melimpah semua segar/tumbuh).

Slogan lokal itu diekspresikan, salah satunya, melalui penanaman tanaman pakan kupu-kupu. Mengapa kupu-kupu? Karena kehadiran kupu-kupu menjadi salah satu indikator kesehatan dan kelestarian lingkungan di suatu tempat. Salah satu sub indikatornya adalah ketersediaan air. (Sumber: Shari dalam Suprianus Zega dkk, 2022).

Berbagai sumber menyebutkan bahwa kupu-kupu memiliki sifat yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Hal ini membuat kupu-kupu dapat menjadi alat bantu yang sangat penting dalam pemantauan perubahan lingkungan.

Joben Evergreen

Objek wisata yang tidak kalah menarik lainnya Joben Ever Green (JEG). JEG terletak di sisi utara ecopark. Keduanya dibatasi oleh sebuah sungai yang mengalir langsung ke air terjun Otak Kokok.

Joben Ever Green saat ini dikelola oleh PT Joben Evergreen. Perusahaan ini bergerak di bidang kepariwisataan. Dalam program konservasi perusahaan ini bekerja sama dengan Balai Taman Gunung Rinjani. (Sumber Massmedia).

JEG pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan JEP yang juga berorientasi wisata alam dengan tetap mempertahankan prinsip wisata berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun