Prinsip keberlanjutan itu mendorong pemilik JEG menerapkan aturan ketat kepada pengunjung saat memasuki tempat itu. Larangan membuang sampah sembarangan, mandi di sungai dengan air sabun, sampai larangan memberi makan hewan liar yang ada di daerah tersebut.
JEG sangat tepat bagi pengunjung yang berniat melakukan forest healing untuk memulihkan ketenangan dengan menyatu bersama alam.
Untuk memberikan pelayanan yang maksimal, JEG juga menyediakan fasilitas camping ground di sekitar sungai. Fasilitas lainnya layanan kantin yang menyediakan sejumlah pilihan kuliner. Salah satunya, bulayak.
Sebagai catatan, bulayak itu makanan semacam lontong yang terbuat dari beras dengan dibungkus dengan daun enau. Biasanya didampingi dengan sate daging sapi berlumur bumbu khas Lombok.
Lombok Timur, 06 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H