Dua orang siswa di sekolah saya beberapa hari sebelumnya pada salah satu kelas tidak masuk secara bersamaan. Mereka kakak beradik.
Sehari sebelumnya mereka juga pulang lebih awal. Alasannya, nenek kedua siswa itu meninggal dunia.
Pada hari yang sama, pagi-pagi sekali sejumlah ibu-ibu bergerombol berjalan di jalan depan sekolah.
Kepala mereka menjunjung baskom. Sebagian lagi menenteng wadah serupa.
Dapat dipastikan isi wadah itu beras atau gula yang dibawa menuju rumah duka.
Lokasinya tidak jauh dari sekolah. Apa yang dilakukan warga itu merupakan wujud bela sungkawa atas musibah meninggalnya nenek dua siswa tersebut.
Harga beras yang tengah mencapai harga dengan titik tertinggi tahun ini tidak membuat warga melewatkan kesempatan mengambil bagian untuk meringankan kesusahan sesamanya.
Beras mahal tetapi rasa empati tidak boleh padam.
Melayat merupakan tradisi masyarakat yang dapat kita temukan di mana-mana.
Tradisi ini termasuk berlaku umum pada semua kelompok masyarakat. Tidak saja di Nusantara melainkan juga di seluruh kelompok masyarakat di berbagai belahan bumi dengan pola yang berbeda-beda.