Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menunda Pekerjaan, Penyebab dan Cara Mengatasinya

10 Februari 2024   22:48 Diperbarui: 11 Maret 2024   00:45 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daftar tersebut juga dapat menjadi pedoman dan pengingat tentang tugas mana yang menjadi prioritas dan dapat ditunda. Daftar tugas tersebut dapat dilengkapi dengan menempatkan tanggal jatuh tempo di samping setiap item.

Keempat, jika ada waktu senggang periksa tugas-tugas tersebut. Pilihlah salah satu yang dianggap penting. Ketika mulai berpikir untuk menunda, mungkin perlu sedikit memaksakan diri beberapa saat untuk mengerjakannya. Andaipun tidak selesai paling tidak pekerjaan itu dapat dikurangi. Tinggalkan jika rasa bosan itu sudah mencapai ubun-ubun.

Cara mengatasi kebiasaan buruk menunda pekerjaan di atas bersifat relatif. Cara tersebut tidak mutlak karena pengalaman setiap orang tentu berbeda. 

Lombok Timur, 10 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun