Dalam proses pembelajaran, guru melakukan asesmen dengan mengajukan pertanyaan terkait materi yang dipelajari.
Guru telah berupaya semaksimal mungkin merancang pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan gaya belajar siswa yang beragam.
Secara keseluruhan proses belajar telah diupayakan untuk membuat pembelajaran bermakna atau berdampak, setidaknya pada pengetahuan siswa. Pembelajaran dikemas agar anak tertarik pada materi pembelajaran.
Catatan Penting
Bagaimana pun guru telah berupaya melakukan hal terbaik dalam proses pembelajaran. Namun demikian, upaya itu tidak selalu sesuai dengan ekspektasi.
Pertama, Sebagian siswa tidak terlibat secara utuh dalam pembelajaran. Penggunaan video tidak serta merta menarik perhatian siswa secara utuh. Saat video ditayangkan masih ada siswa yang tidak fokus menonton. Mereka lebih memilih ngobrol, bercanda, membaca buku yang tidak relevan dengan materi, dan berbagai aktivitas lain sehingga mengabaikan tayangan video.
Kedua, saat tanya jawab seputar materi, respon yang diharapkan dari siswa tampak rendah. Sebagian siswa menunjukkan ekspresi kebingungan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru.
Ketiga, tanpa perlu melihat hasil asesmen, sebagian siswa belum mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Mereka tampak belum memahami konsep dan pola hubungan antar makhluk hidup dengan baik. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan tidak tercapai secara maksimal. Hal ini tampak dari proses tanya jawab dimana respon siswa terhadap pertanyaan masih rendah. Ini menunjukkan bahwa sebagian murid masih kebingungan dengan konsep simbiosis, contoh, dan jenisnya.
Ada beberapa penyebab yang dapat dianalisis berdasarkan hasil pengamatan saat proses pembelajaran.
Kesiapan siswa
Di awal pembelajaran guru tidak menciptakan situasi kelas yang mengarahkan siswa untuk siap belajar. Guru mengabaikan kesiapan siswa sejak awal. Hal ini membuat sebagian siswa tidak terlibat secara utuh selama proses pembelajaran.
Untuk mengatasi ini sebaiknya guru membuat semacam kesepakatan di awal pembelajaran. Misalnya, tetap fokus pada saat belajar, minta ijin jika hendak keluar kelas, atau kesepakatan lain yang mengikat.
Jika di tengah pembelajaran ada gejala yang menunjukkan siswa tidak fokus, guru dapat memberikan peringatan atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu yang membuat fokus siswa tetap stabil.