Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran (Catatan 1)

5 November 2023   14:23 Diperbarui: 6 November 2023   01:57 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembelajaran pagi itu tertunda beberapa menit karena proses pemasangan proyektor yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Sebelum pembelajaran, kegiatan didahului dengan menyanyikan lagu "Siap Berdoa." Lagu itu diulang beberapa kali. Ini permulaan yang baik untuk pembelajaran. 

Banyak sumber menyebutkan bahwa menyanyi akan menumbuhkan kegembiraan, melatih daya ingat, dan memupuk perasaan estetis. Ini akan berpengaruh pada proses belajar. Memulai sebuah aktivitas dengan perasaan riang akan berpengaruh dengan hasil yang diharapkan.

Hari itu anak-anak kelas III, SD tempat saya bertugas, akan belajar IPAS dengan topik Makhluk Hidup dan sub topik Simbiosis Makhluk Hidup. Di awal pembelajaran guru menyampaikan informasi tentang materi dan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya guru menayangkan video pembelajaran sesuai dengan topik yang akan dipelajari. Ini merupakan pembelajaran dengan  metode video based learning atau pembelajaran berbasis video (pengalaman belajar yang difasilitasi melalui video). 

Di sudut ruangan saya duduk menatap laptop sambil mengamati kegiatan di kelas dalam rangka supervisi pembelajaran.

Sebelum menonton video, guru menyarankan agar siswa menyiapkan alat tulis (buku dan pulpen). Mereka diminta untuk mencatat hal-hal penting dari tayangan video. 

Penggunaan video didasari oleh asumsi bahwa anak-anak akan mengalami keterlibatan maksimal, baik secara kolektif maupun personal. Secara kolektif, tayangan video membuat semua anak (paling tidak lebih banyak) akan tertarik menonton tayangan. Secara personal, anak-anak akan mengalami rasa tertarik yang lebih lama dan lebih tinggi daripada media lainnya.

Penggunaan video merupakan upaya guru untuk mengoptimalkan tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Setelah menonton tayangan video, guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa. Untuk memantik proses berfikir guru juga mengajukan beberapa pertanyaan tentang beberapa hal-hal yang terkait dengan konten video. Ada proses dialog antara guru dan siswa.

Guru mengupayakan penggunaan kombinasi beberapa metode. Pembelajaran diawali dengan menonton video, siswa mencatat materi dalam video ditayangkan, dan tanya jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun