Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika "Kapten Malin" Mengarungi Samudera Bersama Siswa

23 Juni 2023   22:50 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:45 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ide kreatif itu melahirkan inovasi bagaimana menggunakan sumber daya sederhana di lingkungan sekitar. Proses ini memberi mereka kesempatan untuk berbagi ide-ide mereka, melampaui tantangan, dan mencari solusi baru.

  • Penguatan tanggung jawab dan kepemilikan

Setiap kegiatan sekolah pada dasarnya dirancang sebagai bagian dari proses pembelajaran bagi siswa. Proses belajar tidak saja terjadi di dalam kelas tetapi juga dalam kegiatan lain di luar rutinitas belajar sehari-hari.

Secara esensial proses pembelajaran harus memberikan dampak pada siswa. Dampak yang dimaksud adalah terjadinya bertambahnya pengetahuan dan berkembangnya kecakapan tertentu serta perubahan sikap dan perilaku ke arah yang lebih positif.

Pengembangan sikap tanggung jawab merupakan salah satu harapan perubahan pada diri siswa. Pelibatan siswa dalam kegiatan di sekolah secara utuh akan memungkinkan tumbuhnya sikap bertanggung jawab.

Ketika siswa diberikan otoritas sebagai bagian dari pemegang kendali, mereka akan berusaha memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kegiatan tersebut. 

Bagi mereka ini akan menjadi sebuah sebuah kepercayaan yang dapat memupuk sikap tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama. Rasa tanggung jawab tersebut, paa saat yang sama, akan menumbuhkan rasa memiliki.

Seorang "Kapten Malin" hanyalah sebuah tokoh fiktif dalam skenario teater yang akan dipentaskan. Namun tokoh imajinasi itu adalah pemimpin sebuah ekspedisi yang harus mampu membangun kerjasama antar semua nakhoda yang terdiri dari anak-anak dalam mengarungi samudera kehidupan sampai tujuan akhir petualangan.

Lombok Timur, 23 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun