Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lalu Apa Pentingnya Ikut Komunitas?

12 Juni 2023   09:37 Diperbarui: 13 Juni 2023   05:59 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apa perlunya ikut komunitas? 

Terlepas dari perbedaan pengertian di atas, satu hal yang penting bahwa faktor kenyamanan dalam sebuah komunitas menjadi salah satu aspek yang dapat mengikat anggotanya. Semakin nyaman seseorang dalam sebuah komunitas, dia akan semakin merasa terikat untuk tetap bergabung di dalamnya.

Di kehidupan kampung masyarakat tidak mengenal istilah komunitas. Akan tetapi, secara umum mereka suka berkumpul dan membentuk kelompok walaupun tidak terorganisir. Hal ini terlihat dari interaksi yang mereka lakukan dalam kelompoknya. 

Di kampung saya, misalnya, sejumlah warga menjalani profesi sebagai pengusaha hewan ternak sapi. Secara formal mereka memang tidak membentuk komunitas tetapi mereka memiliki ikatan kepentingan yang sama sebagai pedagang hewan ternak. Jalinan interaksi yang mereka lakukan juga berlangsung intens. 

Mereka pergi ke pasar bersama dan beberapa orang berbagi keuntungan bersama. Antar pedagang itu juga saling berbagi tentang perkembangan harga maupun permintaan hewan ternak di pasaran. 

Ada juga sekumpulan pedagang keliling. Mereka pedagang cilok, penjual mainan, tukang es, tukang sayur, dan lain-lain. Biasanya mereka berjualan di tempat-tempat keramaian, seperti, acara hajatan, pesta, pasar malam, atau ketika salah satu warga meninggal dunia. 

Jika di sebuah tempat ada keramaian, antar pedagang keliling itu saling menginformasikan bahwa di sebuah lokasi ada kerumunan. Dengan cara itu mereka bekerja sama dalam menjalani aktivitas yang mereka jalani..

Komunitas lain di kampung adalah banjar kematian. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan memberikan santunan kepada keluarga yang mengalami musibah kematian. 

Setiap anggota berkontribusi untuk membantu keluarga yang mengalami musibah dengan mengeluarkan sejumlah uang, gula, beras, atau barang lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pemakaman sampai tahlilan untuk orang yang meninggal.

Saat ini komunitas telah berkembang mengikuti perkembangan teknologi informasi. Komunitas tidak saja terbentuk dalam sebuah ruang geografi tertentu. Kehadiran berbagai platform media sosial memungkinkan seseorang terhubung dengan orang lain tanpa batas jarak dan waktu. Hal ini membuat hadirnya berbagai bentuk komunitas virtual.

Sejauh ini, saya mengikuti sejumlah komunitas virtual sebagai instrumen untuk berinteraksi. Di dunia nyata jangkauan interaksi sosial sehari-hari kita hanya dapat berinteraksi dengan orang-orang sekeliling atau warga sekampung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun