"Untuk menyelsaikan materi ini kita butuh waktu satu setengah jam. Jika target bisa dicapai sebelum satu setengah jam kita bisa selesai lebih awal"
Pembelajaran memerlukan perasaan dan pikiran rileks dan santai. Oleh karena itu, guru harus menciptakan suasana nyaman dan kondusif. Guru sebaiknya menghilangkan elemen atau unsur yang mengandung ancaman seperti di atas.
Pastikan lingkungan dan suasana pembelajaran bebas dari ancaman. Siapkan situasi pembelajaran dan kondisi kelas yang menyenangkan dan membahagiakan.
Dengan begitu, siswa akan menikmati prosesnya dengan rasa percaya diri dan santai. Pembelajaran seperti ini akan memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Lakukan penataan ruang kelas secara dinamis
Penataan ruang kelas sangat memungkinkan tumbuhnya motivasi. Penataan harus dinamis dan memberikan pengalaman baru secara berkala.
Sejauh ini format tempat duduk klasik masih digunakan. Tempat duduk itu ditata menghadap ke depan dalam satu arah. Hal ini diduga menjadi penyebab timbulnya kebosanan saat pembelajaran. Guru dapat melakukan penataan ruang dengan mengubah format tempat duduk.
Pada satu kesempatan, gunakan format tempat duduk baru di mana semua menghadap ke tembok. Pada kesempatan lain gunakan format lingkaran di mana siswa duduk berhadap-hadapan. Tempat duduk juga dapat diatur secara berkelompok jika diperlukan. Pada saat tertentu, siswa dapat diajak duduk lesehan di lantai ruang kelas.
Suasana belajar juga perlu mengalami perubahan. Pembelajaran dapat dilakukan di bawah rimbun halaman sekolah, taman, atau tempat lain yang memberikan rasa nyaman kepada siswa.
Perubahan-perubahan kecil kerapkali terkesan sepele tetapi memberikan pengalaman bervariasi sehingga dapat menjaga motivasi yang berkelanjutan pada diri siswa.
Gunakan metode pembelajaran yang bervariatif
Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dipercaya akan bisa membangkitkan motivasi siswa. Sama dengan penataan ruang kelas yang dinamis, metode pembelajaran bervariasi akan memperkaya pengalaman siswa dalam pembelajaran.
30 menis pertama, misalnya, gunakan metode kerja kelompok. Selanjutnya, 30 menit ke dua dan seterusnya, pilih metode lain yang dapat disesuaikan dengan materi pelajaran dan sumber daya yang ada.