Alternatif Pemecahan Masalah:
Guru dapat mengatur waktu khusus di akhir pelajaran untuk meminta siswa mengulang materi yang telah diajarkan, baik secara individu atau kelompok. Guru juga bisa memberikan tugas rumah yang terkait dengan materi Sholat, agar siswa terbiasa mengulang dan memahami kembali pelajaran tersebut di luar jam sekolah.
Tindakan:
Mengadakan sesi review singkat di setiap akhir pelajaran atau memanfaatkan media pembelajaran seperti video atau gambar yang bisa dilihat siswa di rumah.
Guru Tidak Menyuruh Siswa untuk Mendiskusikan Tentang Materi yang Diajarkan:
Alternatif Pemecahan Masalah:
Menyediakan waktu untuk diskusi kelompok kecil, di mana siswa dapat berbagi pemahaman tentang materi Sholat. Diskusi ini bisa dimoderatori oleh guru atau dilakukan secara bebas dengan pemantauan guru untuk memastikan bahwa materi yang dibahas sesuai.
Tindakan:
Menggunakan metode pembelajaran berbasis diskusi atau tanya jawab interaktif untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi Sholat.
Siswa Masih Kurang Tepat Waktu Masuk Kelas untuk Mengikuti Pelajaran:
Alternatif Pemecahan Masalah:
Guru dapat memberikan pengingat atau penegasan terkait pentingnya kedisiplinan waktu. Memberikan imbalan bagi siswa yang selalu tepat waktu dan memberi pemahaman kepada siswa mengenai manfaat kedisiplinan.
Tindakan:
Menyusun jadwal yang jelas dan memastikan siswa memahami jadwal pelajaran serta dampak dari keterlambatan terhadap kegiatan belajar mereka. Bisa juga diterapkan sistem absensi atau pemberian tugas tertentu bagi siswa yang terlambat.
Siswa Tidak Berani Bertanya Tentang Materi yang Belum Dipahami:
Alternatif Pemecahan Masalah:
Menciptakan suasana kelas yang lebih terbuka dan ramah, di mana siswa merasa nyaman untuk bertanya tanpa rasa takut atau malu. Guru bisa menggunakan pendekatan yang lebih personal atau memberi waktu khusus bagi siswa yang kurang percaya diri untuk bertanya.
Tindakan:
Menerapkan pendekatan yang mendorong partisipasi aktif siswa, seperti memberi kesempatan untuk bertanya secara pribadi setelah kelas atau menggunakan metode "kartu pertanyaan" di mana siswa bisa menuliskan pertanyaan mereka tanpa harus berbicara di depan kelas.