2.5 Pendidikan Anti Korupsi di Mahasiswa
            Pilar paling penting pembentuk karakter generasi muda adalah pendidikan. Maka dari itu pendidikan sangatlah penting agar tercipta karakter yang baik dan santun. Salah satu pendidikan tersebuat adalah pendidikan anti korupsi. Di Indonesia hampir seluruh universitasnya sudah menjadikan pendidikan anti korupsi sebagai mata kuliah wajib kepada mahasiswanya. Menurut Subekti dan Tjitrosoedibio, yang dimaksud corruptio adalah korupsi, perbuatan curang. Tindak pidana yang merugikan negara. Saat ini korupsi di Indonesia sudah menjadi kejahatan yang sangat mengkhawatirkan dan tentunya akan berdampak buruk bagi kehidupan bangsa. Korupsi tidak mengenal batas, bahkan kasus korupsi yang saat ini menggemparkan Indonesia adalah korupsi bantuan sosial covid-19 yang sangat tidak etis dilakukan oleh pejabat negara.
            Pendidikan anti korupsi hadir dengan tujuan untuk mmebangun kepedulian masyarakat terhadap negaranya, khususnya untuk generasi muda terhadap bahayanya tindak pidana korupsi. Tujuan utama dari pendidikan anti korupsi adalah untuk memperlihatkan fenomena korupsi dan menjelaskan dampak negatifnya kepada masyarakat luas agar senantiasa menjauhi praktik korupsi sekecil apapun. Maka dari itu pendidikan anti korupsi adalah pendidikan yang menanamkan nilai-nilai dasar untuk membangun sifat anti korupsi.
      Menurut KPK terdapat Sembilan dasar yang perlu ditanamkan melalui pendidikan anti korupsi, yaitu kejujuran, sederhana, asil, berani, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, hemat, dan mandiir. Selain itu tujuan lain mempelajari pendidikan anti korupsi adalah:
Memahami dan mendalami ilmu pengetahuan tentang korupsi
Pendidikan anti korupsi kepada mahasiswa diharapkan dapat membekali mahasiswa agar paham dan peka terhadap bahaya dari korupsi. Mahasiswa diharapkan dapat membedakan kejahatan korupsi dengan kejahatan yang lainnya.
Dapat merubah sikap
Pendidikan anti korupsi akan mengajarkan mahasiswa agar bersikap sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
METODE
3.1 Metode Penelitian